NUSAKAMBANGAN - Pergeseran stigma Nusakambangan sebagai pulau yang seram nan angker menjadi hal yang menarik dan indah berusaha dirubah oleh Jajaran Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Hal itu diperlihatkan saat agenda kunjungan dari Jajaran Polres Purbalingga dan SBMPD Banyumas ke Pantai Permisan dan Lapas Permisan Nusakambangan, Sabtu (08/07).
Keasrian dan keindahan Pantai Permisan selalu dijaga oleh Jajaran Lapas Permisan. Eksklusivitas pulau Nusakambangan sebagai Pulau Pemasyarakatan menjadikan Pantai Permisan jauh dari jamaahan orang-orang tidak bertanggung jawab dikarenakan untuk memasuki pulau Nusakambangan diharuskan mendapatkan ijin dari Korwil Nusakambangan yaitu Kalapas Batu, yang dalam hal ini juga merupakan Plt. Kalapas Permisan, Mardi Santoso.
Baca juga:
Audiensi Kapolda Bali Bersama Inkanas Bali
|
Pantai Permisan menjadi kunjungan pertama kedua Rombongan tersebut. Keindahan pantai, logo Pengayoman di ujung timur serta tancapan Pisau Komando yang kokoh di batu karang sebelah selatan Pantai Permisan menjadi spot foto yang menarik. Sajian kelapa muda yang telah disiapkan menjadi pelepas dahaga setelah bersepeda dari dermaga Sodong.
Setelah menikmati keindahan Pantai Permisan, rombongan tiba di Lapas Permisan Nusakambangan. Alunan lagu populer serta hasil karya WBP yang dibawakan oleh Vermis Band menyambut kedatangan rombongan tersebut. Terlihat beberapa orang dari rombongan ikut bersenandung mengikuti alunan musik dan lagu yang dibawakan oleh Vermis Band. Hasil karya WBP yang terpampang indah seperti batik, kaligrafi, gantungan kunci dan yang lainnya di Galeri Lapas Permisan juga menarik tamu untuk melihat serta membeli untuk memilikinya.
Kasubbag Tata Usaha dan juga Plh. Kalapas Permisan, Andi Darmawan mengungkapkan bahwa kunjungan tamu dari instansi lain ini merupakan hal yang penting untuk promosi hasil pembinaan dari Lapas Permisan ke masyarakat umum.
"Terimakasih atas kunjungan Polres Purbalingga dan SBMPD Banyumas ke Lapas Permisan. Diharapkan kunjungan seperti ini dapat menjadi ajang promosi hasil pembinaan lapas ke masyarakat umum agar tertarik dengan hasil karya WBP, " Ujar Andi.